ternak kroto

ternak kroto


Ternak Kroto,BIBit Kroto,BEternak Kroto 2013,BISNIS Rumahan,Usaha Sampingan

Dijual, Hewan di Indonesia, Jawa Timur, Jombang. Tanggal Februari 16

Hewan

Bangsa-bangsa sapi potong

Bangsa-bangsa sapi potong


PENGARUH OSTEOLOGI TERHADAP PRODUKSI SUSU

PENGARUH OSTEOLOGI TERHADAP PRODUKSI SUSU



pengaruh osteologi PDF :http://www.scribd.com/doc/182116676/Pengaruh-Ostelogi-Terhadap-Produksi-Susu

MAKALAH DASAR TERNAK PERAH

MAKALAH DASAR TERNAK PERAH

aviantrg07.blogspot.com

MAKALAH DASAR TERNAK PERAH
JUDGING SAPI PERAH



 







Oleh
Avian Trenggono
D0A012069


DASAR TERNAK PERAH DAN POTONG
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012


PENDAHULUAN

Ternak perah merupakan ternak yang menghasilkan susu melebihi kebutuhan konsumsi susu anak-anak sapi. Produksi susu tersebut dapat dipertahankan sampai waktu tertentu atau selama masa hidupnya walaupun anak-anaknya sudah disapih atau sudah tidak disusui lagi. Dengan demikian susu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu antara lain kemampuan genetik sapi, struktur anatomi, struktur fisiologis sapi, makanan dan lingkungan. Kualitas air susu tergantung dari faktor bangsa, jenis, umur, pakan dan interval laktasi.
Tujuan praktikum produksi ternak perah ini adalah untuk mengetahui anatomi ambing pada sapi perah beserta bagian - bagiannya, mengetahui struktur kandang yang baik, melakukan penilaian (judging) tentang performa ternak perah, dan untuk mengetahui faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berpengaruh bagi ternak. Manfaat dari praktikum ternak perah adalah praktikan dapat memahami dan mengimplentasikan materi perkuliahan yang telah diberikan, mengetahui perbedaan anatomi sapi perah laktasi dan dara, dapat melakukan judging pada sapi perah dengan mengamati body capacity.

TINJAUAN PUSTAKA
Sapi perah adalah suatu jenis sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan susu. Terdapat beberapa bangsa sapi perah yaitu Ayrshire, Guernsey, Jersey dan Friesian Holstein (FH) (Blakely dan Bade, 1995). Sapi-sapi perah di Indonesia dewasa ini pada umumnya adalah sapi perah bangsa FH import dan turunannya. Karakteristik sapi FH yaitu warna tubuhnya hitam belang putih dengan pembatas yang jelas, terdapat warna putih berbentuk segitiga di dahi dengan kepala panjang, dan sebagian kecil tubuhnya berwarna putih atau hitam seluruhnya (Syarief dan Sumoprastowo, 1990). Turunan sapi FH dikenal dengan sebutan sapi perah Friesian lokal (PFH). Bangsa sapi FH adalah bangsa sapi perah yang paling menonjol di Amerika serikat, jumlahnya cukup banyak sekitar         80 - 90% dari seluruh jumlah sapi yang ada. Di antara jenis sapi perah yang ada, FH mempunyai kemampuan produksi susu yang tinggi (Siregar, 1993).
            Judging Sapi Perah
            Judging maupun seleksi sapi perah dalam pengamatan berguna untuk menghubungkan antara tipenya sebagai sapi perah yang baik dengan fungsi produksi susunya. Pemberian deskripsi dalam penampilan sapi perah yang ideal biasanya menggunakan semacam kartu skor yang disebut The Dairy Cow Unified Score Card. Kartu skor tersebut dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu: penampilan umum (30 nilai), sifat sapi perah (20 nilai), kapasitas badan (20 nilai), sistem mammae (30 nilai) (Blakely dan Bade, 1995). Penilaian (judging) pada ternak sapi perah dilakukan melalui empat tahapan yaitu : 1) Pandangan samping yaitu untuk menilai keadaan lutut, kekompakan bentuk tubuh, keadaan pinggul dan kaki. 2) Pandangan belakang untuk menilai kelebaran pantat, kedalaman otot, kelebaran dan kepenuhan bokong dan keserasian berdiri pada tumpuan pada kaki-kakinya. 3) Pandangan depan untuk menilai bentuk dan ciri kepalanya, kebulatan bagian rusuk, kedalaman dada dan keadaan pertulangan serta keserasian kaki depan. 4) Perabaan. Penilaian ini untuk menentukan tingkat dan kualitas akhir melalui perabaan yang dirasakan melalui ketitisan, kerapatan dan kelunakan kulit serta perlemakannya (bagian rusuk, transversus processus pada tulang belakang, pangkal ekor, bidang bahu (Santosa, 2007).
            Klasifikasi penilaian tipe bangsa yaitu : sangat bagus (85 - 90), agak bagus (80 - 84), bagus (75 - 79), sedang (65 - 74), buruk (<65), klasifikasi ini dapat bervariasi menurut bangsa (Blakely dan Bade, 1995). Sapi termasuk kategori exellent dengan nilai lebih dari 90, good plus dengan nilai 85 – 90, good dengan nilai 75 – 85 dan poor  jika nilainya dibawah 75 (Bligh dan Johnson, 1973). Penilaian penampilan secara umum terdiri dari karakteristik bangsa, sifat kebetinaan, keharmonisan, dan kepala secara keseluruhan. Karakter tipe perahan antara lain bentuk tubuh, kehalusan kulit badan, kehalusan kulit ekor, gumba, dan penonjolan tulang rusuk. Kapasitas tubuh antara lain terdiri dari ukuran badan terutama luas bagian perut, lingkar dada, dan lebar dada. Sistem kelenjar ambing terdiri dari pertautan, konsistensi, dan ukuran ambing (Santosa, 2007).
Judging
            Metode yang digunakan adalah mengamati sapi secara keseluruhan dan melakukan penilaian secara subjektif  meliputi general appearance, dairy character, body capacity dan mammary system.
Selama laktasi, kelenjar mamae membutuhkan glukosa terutama untuk pembentukan laktosa (gula susu). Jumlah laktosa yang disintesis akan menggambarkan jumlah produksi susu setiap hari. Konsentrasi laktosa dalam susu relatif konstan, sejumlah air akan diproduksi oleh sel sekretori dan ditambahkan sampai kandungan laktosa sekitar 4,5%. Produksi susu sangat dipengaruhi oleh jumlah glukosa yang ditentukan oleh produksi propionat dalam rumen.
Produksi dan komposisi susu yang dihasilkan oleh seekor sapi tergantung dari konsumsi pakan, dan hal tersebut menggambarkan pengaruh dari konsumsi energi dan supply protein (Thomas dan Martin, 1988). Peningkatan suplai asetat, glukosa, dan protein menunjukkan efek positif terhadap produksi susu.
 Secara umum, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat dominandibanding ternak perah lainnya. Salah satu bangsa sapi perah yang terkenal adalahSapi perah Fries Holland (FH). Sapi ini berasal dari Eropa, yaitu Belanda(Nederland), tepatnya di Provinsi Holland Utara dan Friesian Barat, sehingga sapi bangsa ini memiliki nama resmi Fries Holland dan sering disebut Holstein atauFriesian saja (Masyadi, 2010).Menurut Supiyono (1995), eksterior atau tilik ternak adalah suatu ilmu yangmempelajari bentuk-bentuk tubuh dari luar untuk menentukan atau meramalkan prestasi dari suatu ternak. Sesuai tujuan pemeliharaan sekaligus untuk menilaitingkat pemurnian bangsa ternak dan merupakan alat bantu pelaksanaan programseleksi ternak dalam rangka perbaikan mutu genetik kelompok ternak. Penentuanatau peramalan prestasi dari suatu ternak harus memperlihatkan hal-hal sebagai berikut :1.

Konstitusi tubuhMerupakan imbangan dari bagian-bagian tubuh ternak, dengan caramembandingkan bentuk-bentuk dari suatu bagian. Letak bagian tersebutdibandingakan dengan bentuk yang umum, serta membandingkanhubungannya dengan bagian lain. Hal ini harus memberikan gambaranyang harmonis agar dapat menunjukkan prestasi produksi yangoptimum.

PUSTAKA
Akoso, B.T. 2008. Kesehatan Sapi. Kanisius, Yogyakarta
Anderson, B.E. 1970. Temperatur Regulation and Environmental Physiological, in Duke Physiology of Domestic Animal. 8th edition. Cornal University, London.

Blakely, J dan Bade, DH. 1995. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Bligh, J. and K. G. Johnson. 1973. Glassani of Teams for Thermal Physiology. J. Appl. Physiol. 35 : 941.
Campbell, J. R. dan J. F. Lasley. 1985. The Science of Animal That Serve Humidity. 2nd Ed. McGraw Hill Coy, New York.

Dukes, H. 1955. The Physiology of Domestic Animal. 7th edition. Comstock Publishing Denville.

Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Purwanto BP, A. B. Santoso dan Andi Murfi. 1995. Fisiologi Lingkungan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Santosa. 2007. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Schmidt. 1971. Biology of Lactation. W. H. Freeman and Co, San Francisco.
Siregar, S. 1993. Jenis Teknik Pemeliharaan dan Analisis Usaha Sapi Perah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Soebronto, A. 1985. Ilmu Penyakit Ternak I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sudarmono. 1993. Tata Usaha Sapi Kereman. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Syarief, M.Z. dan R.M. Sumoprastowo. 1990. Ternak Perah. CV Yasaguna. Jakarta.
Williamson dan Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
k ternak dalam meramalkan prestasi produksi selain ketiga h


Tips mengalahkan lawan

Tips mengalahkan lawan


Tips dan trik mengalahkan musuh ayam aduan 
Ayam aduan sangat digemari oleh masyarakat pada umumnya yaitu ayam aduan Bangkok, ayam aduan Vietnam dan ayam aduan Birma. ayam aduan banyak jenis dan macamnya dan banyak pula jenis teknik bertarungnya. memilih ayam aduan jangan sampai salah, karena ayam aduan tidak boleh asal milih dengan alsan sekedar suka dengan warna yang dimiliki ayam aduan. karena hal tersebut sangat penting nantinya dimana akan menentukan kualitas ayam aduan, terutama teknik tarung yang dimiliki untuk mengalahkan musuhnya.
Menurut pengalaman yang diambil dari para bebotoh, teknik yang dimiliki seekor ayam aduan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. akan tetapi, untuk dapat mengalahkan lawannya dapat ditelusuri melalui teknik yang digunakan oleh ayam tersebut. berikut ini akan dijelaskan tentang tips dan trik mengalahkan musuh ayam aduan dengan menelusuri melalui teknik atau gaya ayam dalam bertarung sekaligus lawan untuk mengatasinya.   
Ada beberapa macam keunggulan dan kelemahan teknik ayam aduan :

  • Teknik ayam ngelock atas ( pola main jenis ayam ini kontrol atas serong kiri kanan, dimana ayam rapat mukul, terdesak dari depan tampar, rebut pukul dan cepat, Ambil pundak mukul. sesekali menekan dari samping dan bisa pukul bawah, sifat tempel pukul ).
  • Teknik ayam Main bawah ( Pola main ayam ini 90% dibawah dimana ayam mempunyai stamina extra bagus. main bawah rapat dada cendrung mau tarik dasi dan masuk kolong tembus keluar cari peluang pukul belakang, masuk sayap keluar pukul, terdesak dari depan tampar, ayam gesit dan susah dipukul kepala antul antul )
  • Teknik ayam cerdik ( Pola mainnya seperti belut. licin susah dipengang, cerdik mencari peluang pukul dan brutal. pukulan sakit dan mematikan serta rapat pukul. bila kondisi musuh sudah agak lemah langsung ambil alih di atas dan memberi pukulan dan ganti pola main kontrol atas serta dapat pukul rapat. bila terdesak lagi teknis licin bagaikan belut main dibawah atau masuk sayap ).
  • Teknik fighter ( Pola main pukul dari depan tampar tempel pukul. tari dasi gombel up to 70% dan tidak mau rapat. ayam bisa mundur dan pukul. bila rapat ambil pundak dan hujankan pukulan seri 2 ).
  • Teknis Kuda lari ( Pola main ayam lari bila terdesak, balik pukul. bila kondisi musuh mulai lemah ayam kontrol atas menekan pukul samping dan bahaya)

Setiap teknis ada kelemahannya, dan setiap gaya ada lawan yang bisa mengalahkan, jadi pilihlah mana yang paling baik. ayam yang berdiri kokoh kontrol dan hanya sedikit menggerakkan badan atau kaki untuk bertarung sebenarnya tergolong ayam yang bagus karena langkahnya efektif untuk mengimbangi gerakan lawannya. ayam tipe ini memang biasanya mempunyai jenis pukulan yang keras dan memabokkan sekalipun intensitas pukulannya juga jarang. ayam tipe ini biasa disebut ayam pukul.ayambangkokpurwokerto.blogspot.com
LATIHAN DAN MAKANAN AYAM JUARA

LATIHAN DAN MAKANAN AYAM JUARA

Latihan dan Makanan Ayam Aduan Juara

Tapi secara garis besar, latihan itu bisa macam2.
- Lari/putar = menguatkan napas (stamina) dan pembentukan otot paha scr natural. Selain itu juga berguna melatih mental/semangat tarung.
- Pale (push up, jantur, urut, dsb) = Biasanya khusus ditujukan utk membentuk otot2 tertentu spt paha, sayap, leher, dll.
- Umbar dihalaman = Menambah stamina dan kesegaran
- Umbar pasir (kipu) = Melenturkan/mengendurkan seluruh otot badan yg kaku.
- Renang = Menguatkan hampir seluruh otot tubuh dan meningkatkan stamina.
- Abar/gebrak = Meningkatkan stamina, otot, daya tahan pukul dan mental.
- Abar bungkus patok = Meningkatkan mental, stamina dan teknik tarung.

• Pelatihan sebelum ayam turun ke kalangan.
Untuk soal melatih ayam sebelum turun ke kalangan biasa nya setiap pagi saya memandikan & menjemur ayam antara pukul 9 sampai pukul 12 siang selama 1 jam (tergantung cuaca), trus ayam tsb sekalian saya puterin sekitar 5 menit setelah itu ayam diumbar dikandang umbaran 2x2m (klo ada) sampe sore klo tidak ada cukup dilepas bebas secukupnya, setelah itu kembali ke kandang istirahat (Box).

• Makanan yg diberikan.
untuk makanan cukup dikasih makanan sehari-hari + seminggu sekali cukup diberi 1 butir telur (klo ada telur itik) klo untuk obat-obatan cukup diberi B compleks 1 minggu 2x2 butir setelah ayam makan sore. Nb : hentikan pemberian telur dan obat-obatan 3 hari sebelum ayam mau diadu (turun) ke kalangan

MEMBENTUK OTOT BUAT AYAM PEMULA?
• Latihan untuk memperkuat otot dan stamina bisa dilakukan dengan lari mengelilingi kandang ( kliteran ) pada pagi hari kemudian ayam dimandikan dan dijemur secukupnya setelah benar2 kering bulunya masukkan kandang umbaran seminggu sekali digebrak mulai dari 5 menit sampai 2 air secara bertahap dengan perlakuan semacam ini biasanya kondisi otot ayam menjadi kuat dan lentur jangan memandikan ayam sore hari setelah matahari terbenam karena bulu ayam yang belum kering benar tapi sudah dikadangkan akan menjadikan bulu ayam kusam dan ayam menjadi bantat ( keras, kaku tidak lincah ).

• Kliteran boleh dilakukan setiap hari lamanya berkisar 30 menit sampai 2 jam tergantung kondisi ayam dan nafsu berlari ayam setelah selesai ayam baru dimandikan & dijemur sampai bulu kering benar kemudian diumbar bebas istirahat sebelum latihan gebrak antara 1 - 3 hari dengan tetap diumbar setiap hari tapi jangan sampai mandi pasir ( kandang umbaran khusus ayam siap adu beralas karpet ) demikian salah satu cara perawatan ayam tentunya tiap individu terkadang mempunyai cara yang berbeda sekalipun tujuannya sama.

• Kalo mau bentuk otot ayam yang peraktis selain di jajal biar ayam kita gak ada luka tapi otot nya bagus cara nya kalo teman teman papaji ada kolam di sekitar rumah ayam kita di untal suruh berenang di kolam itu jangan terlalu dalam untuk jaga jaga kalo ayam kita gak bisa berenag jadi ayam kita suruh berenang terus kalo ke pinggir untal lagi ke tengah kira kira kalo ayam kita sudah capek yah di angkat yerus di kasih liaran kalo ayam yang sudah profesional kayak ayam saya bisa tahan sampe 20 sampe 30 menit tapi kalo ayam pemula biasa nya di bawah 15 menit.

• Makanan utama lebih baik mengikuti kesenangan ayamnya jika ayam suka padi merah kasih aja padi merah tapi jika suka jagung kasih aja jagung burung yang terpenting adalah porsi makanan jangan berlebihan karena nanti kegemukan, makan cukup pagi sarapan segenggam, siang kasih suplemen vitamin c dan b kompleks sore makan full/satu takaran. Untuk latihan ayam jenis sabung pisau lebih baik banyak diumbar lepas dan dilatih loncat/dilempar2kan biar kaki dan sayap kuat. Kalo ayam sakit ngorok coba dikasi obat tetra chlor atau antibiotk sejenis, sedangkan bulat hitam pada telapak kaki itu disebut bubul, bubul harus disembuhkan biar tidak mengganggu gerakan kaki ayam caranya coba ambil paku dan dibakar pada kepalanya sampai membara setelah itu tempelkan kepala paku tersebut pada mata bubul/ bagian bulat hitam dan keras pada telapak kaki, tunggu sesaat sampai kaki ayam dihentakkan ulangi sampai 2-3 kali tapi hati2 jangan sampai kena kulit kaki yang tidak ada bubulnya. Adu ayam model sambung taji/pisau sangat sulit diprediksi menang kalahnya karena lebih disebabkan faktor keberuntungan mana yang lebih dulu memasukkan taji/pisau maka akan berpotensi menang hal ini sangat berbeda dengan adu ayam jenis jalu asli ataupun tanpa taji yang sagat ditentukan oleh faktor rawatan dan tandingan ayam.

• Untuk adu ayam jenis sambung taji/pisau lebih baik kondisi ayam jangan kegemukan, lincah dan cepat melemparkan pukulan maka akan berpotensi menang, untuk hal ini ayam trah Philipine paling baik kualitasnya.

PERAWATAN SETIAP HARI
• Yang rutin dilakukan tiap hari :
- Pagi sekitar jam 7 (kalau ada sinar matahari) dimandikan, lalu dijemur paling lama 2 jam/liat kondisi pada saat itu, lalu di pindah ke kandang umbaran sampek siang (jam 12 siang), lalu masukkan kandang to bo2k, sekitar jam 3 dilepas bentar/kliter pakek babon dan di kasik pakan dengan takaran tertentu, lalu di lap langsung masukkan kandang untuk bobok 2 hari sekali saya kasik MULTIVIRAL, GULA MERAH DAN TOMAT.

- Pagi dimandikan, jemur ± 4jam lihat keadaan cuacanya, jam 1 baru di kasih makan lepas makan dimasukan ke umbaran biar ayam bergerak bebas sambil mencerna makanannya, jam 5 masuk kurungan kasih istirahat.

• Persiapan ayam di adu.
- Tiap hari rawatan seperti biasa.
- Kurang 1 minggu ksik telur,jeruk pecel n madu sedikit.
- Kurang 5 hari di suntik neorobian 0,5 ml dan hentikan pemberian jamu.
- Esok harinya > hari ke 1 dan ke 2 ( selama 2 hari ) seperti biasanya.
- Hari ke 3, setelah di kasik makan di sap, lepas bentar dan langsung di masukkan kurung untuk bobok ( rumatan ½ hari )/ tidak di keluarkan sampai hari ke 5.
- Esok harinya ( hari ke 4 ) ayam tidak di keluarkan ( karantina ) 1 hari penuh.
- Hari ke 5, pagi hari d sepet dopeng xxxxxxxxxxx 0,2 ml dengan aturan yang sudah di tentukan, Baru ayam siap untuk di adu.
- Pagi kliteran slama 2jam trus dimandikan, jemur, kurang 1minggu ayam di kasih, daging kambing mentah sebesar ibu jari biar kulit''nya cepat merah menyala,kurang 5hari kasih jamu; laos, jahe, kencur, temulawak, secukupnya tumbuk halus lalu suapkan si ayam,setelah di kasih jamu ayam ndak usah di jemur cukup di taruh di umbaran saja, kurang 1hari ayam di karantinakan ndak boleh ada ganguan dari ayam'' lainya.

• Setelah di abar/di adu
- Di suntik teramisin 0,5 ml.
- Di kasik 2 kapsul trimisin.
- Dikasik 1 Butir jamu/lok parah 2 butir.
- Luka di kasik obat tetayokcin/betadin.
- Mandikan rebusan daun sirih dan jahe.
- Sekitar 4 atau 5 hari (liat kondisi ayam)di lepas bebas kasik babon n kasik minum air gula.
- Hari Berikutnya di mandikan air anget ( bagian yang luka ) sampai kerak luka ngelupas, sekitar 2 sampai 3 hari,setelah itu rawat seperti biasa sampai seterusnya (sampai ayam siap d adu lagi ).
- Ayam dikasih makan yg lembek''/buah''an pisang, pepaya, tomato. obatnya cukup saya kasih rematan/super tetra/sulpadiasin. Khusus untuk ayam jalu selepas berlaga lukanya dicuci bersih trus semprot dgn soda/sprite untuk luka'' bekas jalu ndak tumbuh mengeras...........
Sistem pencernaan unggas

Sistem pencernaan unggas

SISTEM PENCERNAAN

BUKU 1
Sumber : Fadilah, R dan Polana, A., 2004. Aneka Penyakit pada Ayam dan Cara Mengatasinya, ArgoMedia Pustaka, Depok

Sistem pencernaan pada ayam terdiri attas bagian-bagian sebagai berikut.
Pencernaan pada ayam terdiri atas :
a.     Organ pencernaan utama

1.      Mulut (paruh)
2.      Oeshophagus
3.      Tembolok (ccrops)
4.      Proventriculus
5.      Empedal  (gizard)
6.      Duodenum
7.      Jejenum dan ileum
8.      Secum (usus buntu)
9.      Rectum
10.  Kloaka

b.      Organ pencernaan tambahan
a.      Hati
b.      Getah empedu
c.       Pancreas

Berikut ini Fungsi alat pencernaan
1.      Mulut, berfungsi untuk minum dan memasukan makanan , menghasilkan air liur yang menghasilkan enzim amilase ( enzim pengurai makanan), dan mempermudah makanan masuk ke kerongkongan.
2.      Kerongkongn, untuk menyalurkan makanan masuk ke tembolok.
3.      Tembolok, berfungsi sebagai penampung sementara makanan sebelum proses selanjutnya.
4.      Ampela, bagian depan berfungsi sebagai penghasil pepsin yaitu enzim pengurai protein dan penghasil asam lambung (hidrochloric acid), ampela memiliki otot yang kuat dan permukaan yang tebal, berfungsi sebagai pemecahmakanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
5.      Di bagian usus kecil terdapat pancreas yang menghasilkan enzim amilase, lipase, dan tripsin. Enzim tersebut dan enzim lainnya yang dihasilkan dari dinding usus kecil yang berfungsi nuntuk menguraikan protein dan gula. Hasilnya akan di serap usus kecil untuk didistribusikan ke seluruh tubuh ayam. Usus kecil ayam dewasa berukuran panjang 1,5 meter.
6.      Fungsi usus buntu belum diketahui secara pasti, usus buntu ayam dewasa berukuran panjang 12 cm.
7.      Usus besar berfungsi sebagai penambah kandungan air dalam sel tubuh dan menjaga keseimbngan air dalam tubuh ayam. Usus besar ayam dewasa berukuran panjang 10 cm.
8.      Kloaka , berfungsi sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan.
Inseminasi buatan pada ayam

Inseminasi buatan pada ayam




Oleh:
Priyono, S.Pt
Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Mahasiswa Magister Ilmu Ternak Universitas Diponegoro
Kebutuhan konsumsi akan daging dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan atau permintaan akan daging sampai saat ini belum mampu dipenuhi oleh produksi peternakan dalam negeri, sehingga bangsa Indonesia masih harus mengimpor daging untuk menutup permintaan akan daging.
Salah satu langkah yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia adalah dengan mencanangkan program swasembada daging. Dengan semakin dekatnya pada tahun 2010 semoga keinginan bangsa Indonesia untuk bias berswasembada daging dapat tercapai. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan populasi ternak.
Kebutuhan akan daging di Indonesia sebagian besar dapat dipenuhi dari daging ayam dan daging sapi. Porsi terbesar diberikan oleh daging ayam karena daging ayam memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan daging sapi. Daging ayam yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah daging ayam broiler. Sedangkan daging ayam kampung masih langka karena populasinya masih sedikit.
Peningkatan populasi ayam kampung dapat dilakukan dengan penerapan teknologi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah Inseminasi Buatan (IB). Inseminasi buatan merupakan salah satu teknologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak yang praktis baik secara kualitatif maupun kuantitatif. IB pada ayam kampung dapat memberikan manfaat yaitu kemampuan reproduksi dalam menghasilkan telur tetas dapat meningkat.
Keuntungan dari dilaksanakannya IB pada ayam kampung yaitu:
a. Tercapai efisiensi penggunakan ayam jantan dalam menghasilkan keturunan ayam kampung,
b. Fertilitas yang dihasilkan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kawin alam,
c. Mudah dilakukan seleksi terhadap ternak,
d. Hemat dari segi tempat, tenaga dan waktu.
Kelemahan akibat dilaksanakannya IB pada ayam kampung yaitu:
a. Penanganan semen pejantan yang tidak tepat dapat menghasilkan fertilitas yang rendah,
b. Kekuranghatian dapat menimbulkan luka pada alat maupun saluran reproduksi ayam,
c. Kurang efisien dibandingkan dengan IB pada ternak besar seperti sapi.
Teknik pelaksanaan IB pada ayam kampung (Syarief, 2009), yaitu dalam melakukan pengambilan dan penampungan semen sebaiknya dilakukan oleh dua orang dimana kedua orang tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas orang pertama yaitu:
a. Melakukan pemijatan pada bagian punggung,
b. Pemijatan dilakukan mulai dari pangkal leher, punggung sampai pangkal ekor dengan telapak tangan membentuk sudut 400 dari tulang belakang pejantan,
c. Pemijatan dapat diulang beberapa kali sehingga ayam pejantan menunjukkan ereksi maksimal yang ditandai dengan merenggangkan bulu ekor keatas dan mencuatnya penis keluar dari permukaan kloaka.
Tugas orang kedua yaitu:
a. Melakukan penampungan semen yang berwarna putih keruh dengan tabung setelah penis ayam mengeluarkan cairan bening,
b. Penampungan dapat dilakukan setiap 15 menit dan dapat diulang 2 sampai 3 kali.
Semarang, Selasa 09 Juni 2009, Pukul 09.49
Sumber:
Syarief, R. 2009. Teknologi Reproduksi Pada Ayam Buras. Artikel. http://disnaksulsel/info.

SlideShow

Penetasan Telur Manual TipsMemelihara Aayam Bangkok Ayam Bangkok Remaja Day Old Chick (DOC) Ayam Buras #Ayam Jago Bangkok
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Avian Multifarm - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger