Tips Memelihara Ayam Bangkok Remaja
Tips Memelihara Ayam Bangkok Remaja
Ayam bangkok sesudah berumur dua
bulan mulai memasuki masa remaja. Berhasil tidaknya pemeliharaan ayam remaja
sangat tergantung dari cara peternak membesarkan anak ayam. Apabila dipelihara
dengan baik, tentu pertumbuhanya akan berlangsung dengan cepat dan angka
kematianya pun cukup kecil. Maka ketika memasuki remaja, maka pemeliharaanya
menjadi lebih mudah. Namun, tidak semua peternak ayam bangkok memulai usahanya
dari memelihara anak ayam. Sebab, bisa membeli dari peternak lain ayam yang
sudah remaja.
Dengan cara seperti itu, ia tidak
perlu memeliharanya sejak kecil, termasuk menyediakan kandang khusus dan alat
pemanas. Keuntungan memelihara ayam remaja dengan cara membeli antara lain
adalah lebih memudahkan pemeliharaan, mortalitas rendah dan pemilihan jenis
kelamin jadi lebih mudah.
Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah
dilakukan dari pada ayam anakan, karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu
dan pengaturan suhu tubuh sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin
tidak menjadi hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan,
peternak perlu menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini
dapat berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru
harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat menyebabkan
ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan
diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para peternak untuk memberikan
obat anti stress kedalam air minumnya sebelum melakukan pemindahan.
Sewaktu melakukan pemindahan
tersebut, peternak sekaligus dapat mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam
tersebut. Ayam yang memiliki pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang
yang sama, sedangkan ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang
lainya. Hal ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan,
sebab ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari
makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan sebab jika
terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan penyakit ke ayam yang
lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat ;ebih menhemat tenaga dan
biaya.
Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu
memisahkan ayam jantan dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan
ayam-ayam tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu
diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman mengenai
kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
1. 15 ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2. 5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3. 3-5 ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.
Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.
1. 15 ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2. 5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3. 3-5 ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.
Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.
Post a Comment